WISATAALAMRAWABANGUN.blogspot.co.id -- Pariwisata adalah salah industri yang bisa memicu
tumbuhnya usaha-usaha jasa pariwisata yang dikelolah oleh pemerintah atau
masyarakat. Salah satu industri pariwisata adalah Daya Tarik Wisata Buatan,
daya tarik wisata buatan adalah atraksi wisata yang dibuat oleh manusia. ada
banyak daya tarik wisata buatan di Indonesia, salah satunya di Provinsi
Sulawesi-Barat yang letaknya di Kabupaten Polewali Mandar yaitu Rawa Bangun.
Rawa Bangun terletak di jalan Poros Biru desa Kanang
kabupaten Polewali Mandar provinsi Sulawesi Barat. Tempat ini dahulunya
merupakan sebuah rawa kemudian dibuat menjadi daya tarik wisata kuliner dan
dikelolah sendiri oleh suatu keluarga (Swasta) dengan menawarkan konsep
keluarga dan untuk rekreasi. Dengan potensi tersebut ditambah dengan berbagai
fasilitas pendukung, maka Rawa Bangun menjadi salah satu tempat favorit bagi
wisatawan.
Di tempat ini pengunjung dapat memanjakan diri dengan
suasana alam yang indah. Di beberapa tempat terdapat kolam pemeliharaan ikan
dan di atas kolam terdapat beberapa buah gazebo bambu. Di kawasan Rawa Bangun
terdapat banyak pohon durian, langsat dan rambutan yang menambah keasrian
tempat yang hanya berjarak kurang lebih 8 kilometer dari Polewali, ibukota
Kabupaten Polewali Mandar.
Dengan harga yang relatif terjangkau yaitu dengan
kisaran Rp. 5.000,- untuk dewasa dan Rp. 3.000 Untuk anak-anak, pengunjung
dapat menikmati kuliner lokal seperti Ikan Mas atau ikan Nila (Bakar/Goreng),
Ayam dan Bebek. Di dalam Kawasan yang
luasnya sekitar 3 ha ini terdapat beberapa fasilitas antara lain; Kolam
memancing, Kolam Renang bagi anak-anak, Permandian alam, Mushollah, Karaoke,
Tempat Meeting dan lain sebagainya.
Rawa Bangun dalam pengembangannya sebagai daya tarik
wisata masih membutuhkan konsep-konsep pengembangan seperti promosi,
sosialisasi dan penambahan fasilitas pariwisata. Sosialisasi ini diperuntukan
kepada masyarakat dan karyawan di Daya
Tarik Wisata. Dalam pengembangan Rawa Bangun, pengelola mengembangkan konsep
sendiri untuk menjadikan daya tarik wisata rawa bangun berkembang. Daya Tarik
Wisata Rawa Bangun di kelola secara swasta (Private) dan bekerja sama dengan
Pemerintah dalam dalam pelatihan dan promosi daya tarik wisata Rawa Bangun.
Pemerintah juga menyediakan Media Cetak dan Media Elektronik seperti website
dan Stasiun TV Nasional dan Lokal untuk mempromosikan Daya Tarik Wisata Rawa
Bangun.
Sebagai daya tarik wisata yang dikelola secara
pribadi, dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas mengikuti kemampuan dana
pemilik. Daya tarik wisata Rawa Bangun sebagai industry kreatif karena dibuat
dari kreatifitas dan inovasi dari pendirinya. Rawa Bangun saat ini masih dalam
tahap pengembangan baik infrastruktur dan fasilitas. Kondisi jalan dari Poros
Polman-Majene menuju daya tarik wisata bagus dan tidak berlubang hanya saja
untuk kendaraan besar seperti bus
pariwisata kesulitan karena keadaan jalan yang agak sempit tidak sebesar
jalan poros dan dapat menyebabkan kemacetan bila terlalu banyak kendaraan besar
yang masuk. Untuk lahan parkir di Daya tarik wisata Rawa Bangun sangat kurang
dan tidak memadai untuk kendaraan seperti Bus Pariwisata.
Di daya tarik wisata ini memiliki konsep penggabungan
antara wisata alam dan wisata buatan, mengkolaborasikan keindahan dan kesejukan
udara di Daya tarik wisata Rawa Bangun dengan tambahan atraksi wisata seperti
kolam renang dan kolam pemancingan dengan hiasan-hiasan unik lainnya untuk
tempat berfoto yang memberikan kesan kekeluargaan dan keramahan. Di daya tarik
wisata ini kita juga dapat menjumpai wisata kuliner khas Mandar yang dibuat
dengan bahan makanan lokal. Aktivitas wisata yang ada di Daya tarik wisata Rawa
Bangun mecakup kegiatan wisata keluarga yang yang bersifat refreshing, seperti
memetik buah, berenang di kolam renang, berfoto, wisata kuliner, memancing ,
dan menikmati fasilitas hiburan seperti ayunan dan foto bhoot. Aktivitas yang
sangat popular di Rawa Bangun adalah memancing di kolam yang telah disediakan
oleh pengelola Rawa Bangun. Memancing adalah salah satu event yang akan
diagendakan oleh pihak pengelola dan akan menjadi event tahunan di Rawa Bangun
sehingga salah satu identitas dari Kawasan Wisata rawa bangun adalah event
memancing.
Dalam pengelolaannya, daya tarik wisata Rawa Bangun
Sudah dikelola dengan sangat baik, mulai dari pelayanan yang diberikan kepada
wisatawan, konsep penempatan fasilitas di area kawasan wisata Rawa Bangun yang
diatur sedemikaian rupa yang dimana wisatawan dapat menikmati kawasan wisata
Rawa Bangun Secara Maksimal dan Juga menikmati secara keseluruhan. Beberapa
falisitas wisata telah memadai seperti banyaknya signboard yang terpasang di
kawasan Rawa Bangun, kebersihan lingkungan yang selalu terjaga dan
diperhatikan, pelayanan wisatawan yang baik, serta akses menuju Daya Tarik
Wisata yang cukup mudah untuk dijangkau. Terlepas dari kesempurnaan pada daya
tarik wisata Rawa Bangun, daya tarik wisata kebanggaan Polman ini juga masih
perlu dilakukan pembenahan serta penambahan, baik dari segi amenitas hingga
kuantitas karyawannya untuk memaksimalkan kualitas pelayanan di Rawa Bangun itu
sendiri.
Adapun kelemahan yang terdapat di daya tarik wisata
ini, yaitu area parkir yang kurang memadai sehingga tidak dapat menampung
banyak kendaraan mobil, Jalan setapak dari area parkir menuju DTW perlu
dilakukan pembenahan, meningkatkan keramah tamahan pelayan Sumber Daya Manusia(SDM)
dalam melayani wisatawan untuk memberikan kesan yang baik serta penambahan
jumlah karyawan. Menu makanan yang ditawarkan kurang bervariasi, kurangnya
fasilitas pendukung seperti alat pancing dan permainan anak yang dapat ditemui
pada area kolam renang, serta perlu peningkatan promosi wisata Rawa Bangun
sebagai salah satu wisata kuliner dan memancing di kabupaten Polewali Mandar.
Untuk memaksimalkan beberapa faktor penarik dan
pendorong yang telah ada di Rawa Bangun, pengelola daya tarik wisata Rawa Bangun
dapat meminimaisir kelemahan-kelemahan yang ada. Adapun upaya yang dapat
dilakukan yaitu menyediakan lahan parkir yang lebih luas, sehingga dapat
menampung beberapa kendaraan mobil pribadi dan bus dan tidak mengganggu
kelancaran transportasi di sekitar kawasan Rawa Bangun. Untuk meningkatkan
kualitas kinerja para karyawan, perlunya melakukan/mengadakan latihan atau
sosialisasi kepada para karyawan untuk lebih bersikap ramah (senyum-sapa) yang
dilakukan rutin. Pengelola juga dapat menambah varian menu makanan dari
beberapa kabupaten di provinsi Sulawesi Barat, serta dapat juga membuat kreasi
masakan sendiri dengan tetap memakai rempah atau bahan dasar khas Sulawesi
Barat.
Atikel ini sebelumnya dimuat di http://folktourism.blogspot.co.id/2017/05/rawabangun-sebagai-industri-kreatif.html
wau mantap
BalasHapus